PENDETEKSI
KEBOCORAN AIR DAN PENDETEKSI KEBOCORAN GAS
(ALAT
PENGAMAN RUANGAN)
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]
1. Mengetahui prinsip kerja dari sensor yang digunakan
2. Mengetahui prinsip kerja pada
rangkaian pendeteksi kebocoran air dan
pendeteksi kebocoran gas
1. Rain Sensor
Sensor hujan adalah
jenis sensor yang berfungsi untuk mendeteksi terjadinya hujan atau tidak, yang
dapat difungsikan dalam segala macam aplikasi dalam kehidupan sehari –
hari.
2. Sensor Gas (MQ2)
Sensor
MQ-2 adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi konsentrasi gas yang mudah
terbakar di udara serta asap dan output membaca sebagai tegangan analog. Sensor
gas asap MQ-2 dapat langsung diatur sensitifitasnya dengan memutar trimpotnya.
Sensor ini biasa digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas baik di rumah maupun
di industri.
3. Battery
Batterai merupakan suatu komponen
elektronika yang digunakan sebagai sumber tegangan pada rangkaian.
4. Alternator Current (AC)
Alternator
adalah peralatan elektromekanis yang mengkonversikan energi mekanik menjadi
energi listrik arus bolak-balik.
5. Resistor
Resistor merupakan
komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur
tegangan listrik dan arus . Resistor mempunyai nilai resistansi
(tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara
kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus
dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum ohm.
6. Transistor
Transistor
adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus, penyambung, stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
7. Relay
Relay merupakan komponen elektronika berupa saklar
atau switch elektrik yang dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian
utama yaitu Elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak
Saklar/Switch). Komponen elektronika ini menggunakan prinsip elektromagnetik
untuk menggerakan saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power)
dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.
8. SCR (Silicon Controlled
Rectifier)
Silicon
Controlled Rectifier ( SCR )
adalah salah satu komponen yang mirip dengan transistor karena memiliki tiga
buah kaki. Tapi kaki pada SCR tidak sama dengan kaki yang terdapat pada
transistor.
9. Motor DC
Motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada kumparan
medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik.
10. Led
Komponen
elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan
tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada
jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan
sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai
pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
Push button switch (saklar tombol dorong) adalah jenis saklar dua
posisi yang dapat menghubungkan aliran arus listrik pada saat pengguna
menekannya dan memutuskan hubungan listrik tersebut apabila kita melepaskannya.
12. Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang
berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara getaran listrik
menjadi getaran suara
13. Op amp
Operasional
amplifier atau yang
lebih sering disebut op amp merupakan suatu komponen elektronika analog yang
berfungsi sebagai penguat atau amplifier multiguna yang diwujudkan dalam sebuah
IC op amp.
Sensor hujan adalah jenis sensor yang
berfungsi untuk mendeteksi terjadinya hujan atau tidak, yang dapat
difungsikan dalam segala macam aplikasi dalam kehidupan sehari – hari.
Dipasaran sensor ini dijual dalam bentuk module sehingga hanya perlu
menyediakan kabel jumper untuk dihubungkan ke mikrokontroler atau Arduino. Prinsip
kerja dari module sensor ini yaitu pada saat ada air hujan turun dan
mengenai panel sensor maka akan terjadi proses elektrolisasi oleh air hujan.
Dan karena air hujan termasuk dalam golongan cairan elektrolit yang dimana
cairan tersebut akan menghantarkan arus listrik.
Pada sensor
hujan ini terdapat ic komparator yang dimana output dari
sensor ini dapat berupa logika high dan low (on atau off). Serta pada modul
sensor ini terdapat output yang berupa tegangan pula. Sehingga
dapat dikoneksikan ke pin khusus Arduino yaitu Analog Digital Converter.
Dengan singkat kata, sensor ini dapat digunakan untuk memantau kondisi ada
tidaknya hujan di lingkungan luar yang dimana output dari sensor ini dapat
berupa sinyal analog maupun sinyal digital.
Spesifikasi
sensor hujan :
1. Sensor ini bermaterial dari FR-04
dengan dimensi 5cm x 4cm berlapis nikel dan dengan kualitas tinggi pada kedua
sisinya
2. Pada lapisan module mempunyai sifat
anti oksidasi sehingga tahan terhadap korosi
3. Tegangan kerja masukan sensor 3.3V –
5V
4. Menggunakan IC comparator LM393 yang
stabil
5. Output dari modul comparator dengan
kualitas sinyal bagus lebih dari 15mA
6. Dilengkapi lubang baut untuk
instalasi dengan modul lainnya
7. Terdapat potensiometer yang
berfungsi untuk mengatur sensitifitas sensor
8. Terdapat 2 Output yaitu digital (0
dan 1) dan analog (tegangan)
9. Dimensi PCB yaitu 3.2 cm x 1.4
cm.
Grafik Sensor
Sensor Gas (MQ2)
Sensor MQ-2 adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan output membaca sebagai tegangan analog. Sensor gas asap MQ-2 dapat langsung diatur sensitifitasnya dengan memutar trimpotnya. Sensor ini biasa digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas baik di rumah maupun di industri. Gas yang dapat dideteksi diantaranya : LPG, i-butane, propane, methane , alcohol, Hydrogen, smoke. Sensor ini sangat cocok di gunakan untuk alat emergensi sebagai deteksi gas-gas, seperti deteksi kebocoran gas, deteksi asap untuk pencegahan kebakaran dan lain lain.
Sensor gas ini tersusun oleh senyawa SnO2, dengan sifat conductivity rendah pada udara yang bersih, atau sifat penghantar yang tidak baik. Sifat conductivity semakin naik jika konsentrasi gas asap semakin tinggi di sekitar sensor gas. Sensor ini dapat mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan keluarannya berupa tegangan analog. Sensor dapat mengukur konsentrasi gas mudah terbakar dari 300 sampai 10.000 sensor ppm. Dapat beroperasi pada suhu dari -20°C sampai 50°C dan mengkonsumsi arus kurang dari 150 mA pada 5V .
Sensor Asap MQ-2 berfungsi untuk mendeteksi keberadaan asap yang berasal dari gas mudah terbakar di udara. Pada dasarnya sensor ini terdiri dari tabung aluminium yang dikelilingi oleh silikon dan di pusatnya ada elektroda yang terbuat dari aurum di mana ada element pemanasnya. Ketika terjadi proses pemanasan, kumparan akan dipanaskan sehingga SnO2 keramik menjadi semikonduktor atau sebagai penghantar sehingga melepaskan elektron dan ketika asap dideteksi oleh sensor dan mencapai aurum elektroda maka output sensor MQ-2 akan menghasilkan tegangan analog. Sensor MQ-2 terdapat 2 masukan tegangan yakni VH dan VC. VH digunakan untuk tegangan pada pemanas (Heater) internal dan Vc merupakan tegangan sumber serta memiliki keluaran yang menghasilkan tegangan berupa tegangan analog. Berikut konfigurasi dari sensor MQ-S :
1. Pin 1 merupakan heater internal yang
terhubung dengan ground.
2. Pin 2 merupakan tegangan sumber (VC)
dimana Vc < 24 VDC.
3. Pin 3 (VH) digunakan untuk tegangan
pada pemanas (heater internal) dimana VH = 5
VDC.
4. Pin 4 merupakan output yang akan
menghasilkan tegangan analog.
Grafik
sensitivitas sensor gas terhadap beberapa gas
SCR (SILICON
CONTROLLED RECTIFIER)
Rain Sensor (Sensor Hujan)
Sensor hujan berfungsi mendeteksi
adanya kebocoran air, ketika air dideteksi oleh sensor (pada simulasi ditandai
dengan logic 1) maka sensor akan mengeluarkan output 1 berupa adanya tegangan.
Kemudian arus mengalir ke opamp untuk dikuatkan sehingga buzzer
berbunyi(sebagai penanda adanya kebocoran). Arus juga mengalir ke SCR sebagai
trigger, saat SCR on maka arus mengalir pada optocoupler dan menyalakan led
sebagai penanda kebocoran.
Sensor Gas (MQ2)
Ketika sensor gas mendeteksi adanya keberadaan gas,
maka sensor gas MQ2 akan memberikan tegangan sinyal melalui tegangan outputnya
dan akan memberikan tegangan pada base transistor yang terhubung dengannya,
sehingga base tersebut akan mengalami bias positif dan arus lsitrik pada emitor
mengalir menuju collector, dan berdampak pada relay yang menjadi ON, sehingga
switch relay tersebut akan berpindah ke kanan dan menyalakan Buzzer. Arus juga
mengalir ke optocoupler dan motor sebagai exhaust fentilasi udara (untuk
mengeluarkan gas yang bocor) serta LED menyala sebagai penanda.
7.
Link Download
materi: disini
file rangkaian: disini
video: disini
data sheet sensor rain: disini
data sheet sensor MQ GAS: disini
data sheet scr: disini
data sheet opamp: disini
library sensor MQ GAS: disini
materi: disini
file rangkaian: disini
video: disini
data sheet sensor rain: disini
data sheet sensor MQ GAS: disini
data sheet scr: disini
data sheet opamp: disini
Data
sheet trans 2N2905: disini
library sensor rain: disinilibrary sensor MQ GAS: disini
sangat membant gan, dan dilengkapi link download juga....good
BalasHapus