PENGHANGAT DAN PENDINGIN KAMAR SERTA KELEMBAMAN OTOMATIS DENGAN
SENSOR LM35 DAN SENSOR HIH 5030
a. Mengetahui pengertian Sensor LM35 dan sensor HIH 5030
b. Mengetahui cara kerja Sensor LM35 dan sensor HIH 5030
c. Mengetahui penggunaan Sensor LM35 dan sensor HIH 5030 dalam kehidupan.
Alat:
2. Voltmeter DC
Difungsikan guna mengukur besarnya tegangan listrik yang terdapat dalam suatu rangkaian listrik. Dimana, untuk penyusunannya dilakukan secara paralel sesuai pada lokasi komponen yang sedang diukur.
3.
Power supply
Power
supply atay catu daya adalah suatu alt listrik yang dapat menyediakan energi
listrik untuk perangkat listrik maupun elektronika lainnya.
Bahan:
1. IC Op Amp
Op amp tipe
LM741 ini dirangkai menjadi non inverting amplifier sebagai penguat tegangan.
2. Resistor
Digunakan
untuk menghambat arus agar tidak terlalu besar.
3. NPN Transistor
Digunakan untuk menghidupkan Motor.
Spesifikasi
1. DC current gain maksimal 800
2. Arus Collector kontinu (Ic) 100mA
3. Tegangan Base-Emitter (Vbe) 6V
4. Arus Base maksimal 5mA
4. Motor
Sebagai
keluaran (output) yang menyatakan rangkaian jalan ketika motor hidup.
5. LED BIRY
Sebagai indikator (Penanda Motor Hidup)
6. Sensor LM35
Digunakan untuk mendeteksi suhu ruangan dengan output sebesar 10mV/Celcius.
· Kalibrasi dalam satuan derajat celcius.
· Lineritas +10 mV/ º C.
· Akurasi 0,5 º C pada suhu ruang.
· Range +2 º C – 150 º C.
· Dioperasikan pada catu daya 4 V – 30 V.
· Arus yang mengalir kurang dari 60 μA.
7. Sensor HIH 5030
Alat ukur yang digunakan untuk
membantu dalam proses pengukuran atau pendefinisian yang suatu kelembaban uap
air yang terkandung dalam udara.
Spesifikasi teknis:
- Suhu Operasi -40 ° C hingga 85 ° C [-40 ° F hingga 185 ° F]
- Histeresis ± 2% RH
- Output Sinyal Tegangan analog
- Waktu Respon 5 detik 1 / e dalam udara yang bergerak lambat
- Tegangan Suplai 3.3 Vdc typ.
- Akurasi (Best Fit Straight Line) ± 3.0% RH
- Tipe Paket Pasang permukaan
- Suplai Arus 500 µA
- Stabilitas pada 50% RH + 1,2% RH
1. Sensor LM35
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyaikeluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.
IC LM 35 ini tidak memerlukan pengkalibrasian atau penyetelan dari luar karena ketelitiannya sampai lebih kurang seperempat derajat celcius pada temperature ruang. Jangka sensor mulai dari – 55°C sampai dengan 150°C, IC LM35 penggunaannya sangat mudah, difungsikan sebagai kontrol dari indicator tampilan catu daya terbelah. IC LM 35 dapat dialiri arus 60 μ A dari supplay sehingga panas yang ditimbulkan sendiri sangat rendah kurang dari 0 ° C di dalam suhu ruangan. Untuk mendeteksi suhu digunakan sebuah sensor suhu LM35 yang dapat dikalibrasikan langsung dalam C (celcius), LM35 ini difungsikan sebagai basic temperature sensor.
2.
Transistor NPN
Termasuk dalam komponen semikonduktor aktif adalah
transistor, Transistor sebenarnya kepanjangan dari Transfer dan Varistor.
Mengenal karakteristiknya transistor terbagi dua kategori
ialah Bipolar Junction Transistor (BJT) dan Unipolar Transistor. Kerja
transistor pada dasarnya difungsikan sebagai saklar
elektronik (Switching) dan penguat
sinyal (Amplifier).
Sekitar tahun 1947an,
Tiga orang ilmuwan fisika asal Amerika yaitu William Shockley beserta rekannya John Barden,
dan W. H Brattain yang tergabung sebagai peneliti pada sebuah
laboratorium milik perusahaan AT&T Bell, merekalah yang berhasil pertama
kali menemukan Transistor. Transistor adalah nama yang diberikan
oleh ilmuwan John Robinson karena sifat kerjanya komponen ini
yang dapat menghantarkan energi dengan kekuatan daya hantar dapat ditentukan
dengan cara mengatur nilai tahanan pada bias pengontrolnya. Pernyataan ini
sesuai dengan kepanjangan kata dari transistor yaitu Transfer (Pemindahan)
dan Varistor (Variable Resistor). Dan
sekitar tahun 1958an, komponen transistor mulai digunakan pada rangkaian
elektronik dalam projek-projek penelitian para ilmuwan tersebut.
Jenis Transistor:
1. Bipolar Junction Transistor (BJT)
Bi artinya dua dan Polar asal kata
dari polarity yang artinya polaritas, dengan kata lain bipolar
junction transistor (BJT) adalah jenis Transistor yang memiliki dua
polaritas yaitu hole (lubang) atau elektron sebagai carier (pembawa) untuk menghantarkan
arus listrik. Prinsip dasar konstruksinya disusun seperti dari dua buah dioda
yang disambungkan pada kutub yang sama yaitu Anoda dengan anoda sehingga
menghasilkan transistor jenis NPN atau Katoda dengan katoda yang
menjadi transistor jenis PNP.
2. Unipolar Junction Transistor (UJT
Pada transistor UJT hanya satu polaritas saja
yang dijadikan carier/pembawa muatan arus listrik, yaitu elektron saja atau
hole/lubangnya saja, tergantung dari jenis transistor UJT tersebut. Karena
prinsip kerjanya transistor ini berdasarkan dari efek medan listrik, maka
transistor UJT lebih dikenal dengan nama FET (Field Efect Transistor) atau Transistor Efek Medan.
Rumus:
3.
IC OP AMP
Penguat operasional atau yang dikenal sebagai Op-Amp
merupakan suatu rangkaian terintegrasi atau IC yang memiliki fungsi sebagai
penguat sinyal, dengan beberapa konfigurasi. Secara ideal Op-Amp memiliki
impedansi masukan dan penguatan yang tak berhingga serta impedansi keluaran
sama dengan nol. Dalam prakteknya, Op-Amp memiliki impedansi masukan dan
penguatan yang besar serta impedansi keluaran yang kecil.
b.
Inverting dan non inverting amplifier
Op-Amp memiliki beberapa
karakteristik, diantaranya:
a. Penguat tegangan tak
berhingga (AV = ∼)
b. Impedansi input tak
berhingga (rin = ∼)
c. Impedansi output nol
(ro = 0) d. Bandwidth tak berhingga (BW = ∼)
d. Tegangan offset nol
pada tegangan input (Eo = 0 untuk Ein = 0)
Grafik input dan output op amp |
4. Resistor
Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya. Satuan Resistor adalah Ohm (simbol: Ω) yang merupakan satuan SI untuk resistansi listrik. Dalam sejarah, kata ohm itu diambil dari nama salah seorang fisikawan hebat asal German bernama George Simon Ohm. Beliau juga yang mencetuskan keberadaan hukum ohm yang masih berlaku hingga sekarang.
Rumus dari Rangkaian Seri
Resistor: Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
Rumus dari Rangkaian
paralel Resistor: 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn
Rumus resistor dengan
hukum ohm: R = V/I
Sensor kelembaban adalah suatu alat
ukur yang digunakan untuk membantu dalam proses pengukuran atau pendefinisian
yang suatu kelembaban uap air yang terkandung dalam udara. Jenis - jenis sensor
kelembaban diantaranya Cspacitive Sensors, Electrical conductivity Sensors,
Thermal Conductivity Sensors, Optical Hygrometer, dan Oscillating Hygrometer.
Kelebihan Sensor HIH-5030:
· Beroperasi hingga 2,7 V, ideal dalam
sistem tenaga baterai dengan tegangan 3 V
· Didesain dengan daya rendah
· Akurasi ditingkatkan
· Waktu respon yang cepat
· Stabil, dengan penyimpangan yang
rendah
· Tahan dengan zat kimia
6.
Motor
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
Pada
prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak,
ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat
utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang
bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena
kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan
kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik
menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti.
7. LED
LED merupakan keluarga dari Dioda yang
terbuat dari Semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda
yang memiliki dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED
hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward)
dari Anoda menuju ke Katoda.
LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor
yang di doping sehingga menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan
proses doping dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan
ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan
karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau
bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada
N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu
wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan
Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).
·
Buka aplikasi proteus
·
Pilih komponen yang dibutuhkan, pada rangkaian
ini dibutukan komponen led biry, LM35, 324, LM741, Motor, transistor NPN,
resistor,
·
Rangkai setiap komponen menjadi rangkaian yang
diinginkan
·
Ubah spesifikasi komponen sesuai kebutuhan
·
Jalankan simulasi rangkaian.
Prinsip Kerja Sensor LM35:
Pada rangkaian pengkondisi suhu ruangan ini, digunakan sensor LM 35, dimana
nantinya pendingin akan menyala secara otomatis saat mendeteksi suhu ruangan
telah mencapai suhu ≥ 300 , dan penghangat akan menyala secara otomatis saat mendeteksi suhu ruangan
< 160
Prinsip Kerja Rangkaian:
Pada rangkaian pengkondisi suhu ruangan ini, digunakan sensor LM
35, dimana nantinya pendingin akan menyala secara otomatis saat mendeteksi suhu
ruangan telah mencapai suhu ≥ 300 , dan penghangat akan menyala
secara otomatis saat mendeteksi suhu ruangan < 160. Ketika suhu ruang
mencapai ≥ 30 maka tegangan yang dikeluarkan oleh sensor akan
diperbesar 10x oleh op amp non inverting amplifier. Maka arus akan masuk ke
dalam komparator non inverting karena Vin > Vref (prinsip kerja komparator
non inverting). Kemudian arus melalui resistor 100ohm dan ke kaki basis
transistor, lalu keluar ke kaki emitter dan menuju Motor dan LED (sebagai
indikator), lalu Motor (KIPAS ANGIN) akan menyala. dan arus berakhir di ground.
Saat suhu >= 30 derajat
Begitu juga sebaliknya, ketika suhu ruang mencapai <
16 maka tegangan yang dikeluarkan oleh sensor akan diperbesar 10x
oleh op amp non inverting amplifier. maka arus akan masuk ke dalam komparator
inverting karena Vin < Vref (prinsip kerja komnparator inverting). kemudian
arus melalui resistor 100ohm dan ke kaki basis transistor, lalu keluar ke kaki
emitter dan menuju Motor dan LED (sebagai indikator), lalu Motor (HATTER) akan
menyala dan arus berakhir di ground.
Saat suhu < 16 derajat |
Saat sensor HIH-5030 mendeteksi kelembaban di
sekitar, maka logicstate akan berlogika 1. Tegangan yang di keluarkan yaitu
0,02 volt per 1 RH, lalu tegangan akan mengalir melalui R1 dan akan dikuatkan
oleh Op-Amp. Setelah dikuatkan, tegangan akan masuk ke resistor R3 dan akan
dikuatkan kembali oleh Op-Amp untuk membalikkan tegangan dari negatif (-) ke
positif (+). Setelah itu tegangan akan masuk ke resistor R5 dan LED akan ON.
Jika logicstate berlogika 0 maka tidak ada tegangan yang mengalir sehingga LED
akan OFF. Ketika sensor
kelembaban HIH 5030 mendetesi kelembaban sekitar lingkungan semakin besar maka
led akan semakin terang sebagai indikasi bahwa kelembaban disekitar semakin
tinggi.
Materi: disini
HTML:
File rangkaian: disini
Video:
Data sheet lm35:
Data sheet op amp:
Data sheet transistor npn:
Data sheet resistor: disini
Data sheet HIH 5030: disini
Data sheet LED: disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar