MODUL
1
*klik teks untuk menuju
Modul
1
General Input dan Output
1. Pendahuluan [kembali]
a. Asistensi
dilakukan 3x dengan lama pertemuan 20 menit (Rabu, Kamis, Jumat)
b. Praktikum dilakukan 1x dengan
lama pertemuan 90 menit (Selasa)
c. Laporan
akhir dikumpulkan pada hari Kamis
2. Tujuan [kembali]
a. Merangkai
dan menguji aplikasi output pada mikrokontroller Arduino
b. Merangkai dan menguji input pada
mikrokontroller Arduino
c. Merangkai
dan menguji I/O pada mikrokontroller Arduino
3. Alat dan Bahan [kembali]
a. Modul Arduino
b. LED
c. LCD
d. Seven Segment
e. Keypad
f. Resistor
g. Logic Probe
h. Power Supply
i. Multimeter
4.
Dasar Teori [kembali]
A.
Arduino
Arduino
adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di
dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis
AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan pada prkatikum ini adalah
arduino mega yang menggunakan chip AVR ATmega 2560 yang memiliki fasilitas PWM,
komunikasi serial, ADC, timer, interupt, SPI dan I2C. Sehingga Arduino bisa
digabungkan bersama modul atau alat lain dengan protocol yang berbeda-beda.
Bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah
dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga lebih mudah dalam
memprogramnya. Dalam memprogram arduino, kita bisa menggunakan serial
komunikasi agar arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun aplikasi
lain.
Beberapa
fitur dari Arduino Mega 2560 ini adalah:
BAGIAN-BAGIAN DARI ARDUINO MEGA 2560
a.
Soket USB
Soket
USB adalah soket untuk kabel USB yang disambungkan ke komputer atau laptop.
Berfungsi
untuk mengirimkan program ke Arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.
b.
Input / Output Digital
Input/Output
Digital atau digital pin adalah pin-pin untuk menghubungkan Arduino dengan
komponen
atau rangkaian digital. Pada Arduino Mega
terdapat 53 I/O Digital dimana 16
diantaranya
dapat dijadikan sebagai output PWM.
c.
Input Analog
Input
Analog atau analog pin adalah pin-pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari
komponen atau rangkaian analog. Misalnya dari potensiometer, sensor suhu,
sensor cahaya, dsb.
Terdapat
16 input analog pada arduino mega 2560.
d.
Pin POWER
Pin-pin
catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian
yang dihubungkan dengan Arduino. Pada bagian catu daya ini terdapat juga pin
Vin dan Reset.Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada Arduino
tanpa melalui tegangan USB atau adaptor.
e.
Tombol RESET
Reset
adalah pin untuk memberikan sinyal reset melaui tombol atau rangkaian
eksternal.
f.
Jack Baterai/Adaptor
Soket
baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai Arduino dengan
tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat Arduino sedang tidak
disambungkan ke komputer. Kalau Arduino sedang disambungkan ke komputer melalui
USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, jadi tidak perlu memasang
baterai/adaptor saat memprogram Arduino.
B.
LED
LED
adalah suaatu semikonduktor yang memancarkan cahaya, LED mempunyai
kecenderungan polarisasi. LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan
hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari
bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu
arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan
ada sedikit arus yang melewati LED. Ini menyebabkan LED tidak akan
mengeluarkan emisi cahaya.
C.
Liquid Crystal Display (LCD)
Liquid
Crystal Display (LCD) adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi untuk menampilkan
output sebuah sistem dengan cara membentuk suatu citra atau gambaran pada
sebuah layar. Secara garis besar komponen penyusun LCD terdiri dari kristal
cair (liquid crystal) yang diapit oleh 2 buah elektroda transparan dan 2 buah
filter polarisasi (polarizing filter).
Keterangan:
1.
Film dengan polarizing filter vertical untuk memolarisasi cahaya yang masuk.
2.
Glass substrate yang berisi kolom-kolom elektroda Indium tin oxide (ITO).
3.
Twisted nematic liquid crystal (kristal cair dengan susunan terpilin).
4.
Glass substrate yang berisi baris-baris elektroda Indium tin oxide (ITO).
5.
Film dengan polarizing filter horizontal untuk memolarisasi cahaya yang masuk.
6.
Reflektor cahaya untuk memantulkan cahaya yang masuk LCD kembali ke mata
pengamat.
Sebuah
citra dibentuk dengan mengombinasikan kondisi nyala dan mati dari pixel-pixel
yang menyusun layar sebuah LCD. Pada umumnya LCD yang dijual di pasaran sudah
memiliki integrated circuit tersendiri sehingga para pemakai dapat mengontrol
tampilan LCD dengan mudah dengan menggunakan mikrokontroler untuk mengirimkan
data melalui pin-pin input yang sudah tersedia.
D.
Seven Segment
Layar
tujuh segmen ini seringkali digunakan pada jam digital, meteran
elektronik, dan perangkat elektronik lainnya yang menampilkan informasi
numerik. Layar tujuh segmen ini terdiri dari 7 buah LED yang membentuk angka 8 dan 1 LED
untuk titik/DP. Angka yang ditampilkan di seven segmen ini dari 0-9. Cara kerja
dari seven segmen disesuaikan dengan LED. LED merupakan komponen diode yang
dapat memancarkan cahaya. kondisi dalam keadaan ON jika sisi anode mendapatkan
sumber positif dari Vcc dan katode mendapatkan sumber negatif dari ground.
Berdasarkan
cara kerjanya, tujuh segmen dibagi menjadi:
Resistor
merupakan komponen penting dan sering dijumpai dalam sirkuit Elektronik. Boleh
dikatakan hampir setiap sirkuit Elektronik pasti ada Resistor. Tetapi banyak
diantara kita yang bekerja di perusahaan perakitan Elektronik maupun yang
menggunakan peralatan Elektronik tersebut tidak mengetahui cara membaca kode
warna ataupun kode angka yang ada ditubuh Resistor itu sendiri. Seperti yang
dikatakan sebelumnya, nilai Resistor yang berbentuk Axial adalah diwakili oleh
Warna-warna yang terdapat di tubuh (body) Resistor itu sendiri dalam bentuk
Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5
Gelang. Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang
warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga
merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan.
Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di Tubuh Resistor:
Tabel Kode Warna Resistor Perhitungan untuk Resistor dengan 4 Gelang warna:
Cara menghitung nilai
resistor 4 gelang
-
Masukkan angka langsung dari kode warna
Gelang ke-1 (pertama)
-
Masukkan angka langsung dari kode warna
Gelang ke-2
-
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang
ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
- Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh:
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan
toleransi 10%.
Perhitungan untuk Resistor dengan 5 Gelang warna:
Cara Menghitung Nilai Resistor 5 Gelang Warna'
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-3
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.
Contoh-contoh perhitungan lainnya :
Merah, Merah, Merah, Emas → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan 5% toleransi
Kuning, Ungu, Orange, Perak → 47 * 10³ = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan 10% toleransi
Cara menghitung Toleransi :
2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =
2200 – 5% = 2.090
2200 + 5% = 2.310
ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm
E.
Logic Probe
Probe
logika adalah probe uji genggam berbiaya rendah yang digunakan untuk
menganalisis dan memecahkan masalah status logis dari rangkaian digital. Ketika
banyak sinyal perlu diamati atau direkam secara bersamaan, penganalisis logika
digunakan sebagai gantinya.
F.
Power Supply
Dalam
bahasa Indonesia, Power Supply berarti Sumber Daya. Fungsi dari power supply
adalah memberikan daya arus listrik ke berbagai komponen. Sumber energi listrik
yang berasal dari luar masih berbentuk alternating current (AC). Ketika
energi listrik masuk ke power supply, maka energi listrik akan dikonversi
menjadi bentuk direct current (DC). Daya DC inilah yang kemudian disalurkan
ke semua komponen yang ada di dalam chasing komputer agar dapat bekerja.
G.
Multimeter
Multimeter
adalah suatu alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur tiga jenis besaran
listrik yaitu arus listrik, tegangan listrik, dan hambatan listrik. Sebutan
lain untuk multimeter adalah AVO-meter yang merupakan singkatan dari satuan
Ampere, Volt, dan Ohm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar