PENDEKTEKSI TELUR BUSUK
a.
Untuk mengetahui sensor mq2 dan sensor LDR.
b.
Untuk memahami prinsip sensor mq2 dan sensor LDR.
c.
Mengaplikasikan sensor mq2 dan sensor LDR sebagai rangkaian pendeteksi telur
busuk dengan menggunakan prinsip gerbang logika, flip flop, dan encoder decoder
Alat:
1. Voltmeter DC
2. Ground
3. Power supply
Bahan:
1. Resistor
2. Sensor Gas MQ-2
Sensor MQ-2 adalah sensor yang digunakann untuk mendeteksi
konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan output membaca
sebagai tegangan analog.
Spesifikasi sensor pada sensor gas MQ-2 adalah
sebagai berikut:
1. Catu daya pemanas : 5V AC/DC
2. Catu daya rangkaian : 5VDC
3. Range pengukuran : 200 - 5000ppm untuk LPG,
propane 300 - 5000ppm untuk butane 5000 - 20000ppm untuk methane 300 - 5000ppm
untuk Hidrogen
4. Keluaran : analog (perubahan tegangan)
Sensor ini dapat mendeteksi konsentrasi gas yang
mudah terbakar di udara serta asap dan keluarannya berupa tegangan analog.
Sensor dapat mengukur konsentrasi gas mudah terbakar dari 300 sampai 10.000
sensor ppm. Dapat beroperasi pada suhu dari -20°C sampai 50°C dan mengkonsumsi
arus kurang dari 150 mA pada 5V.
1. Pin 1 merupakan heater internal yang terhubung
dengan ground.
2. Pin 2 merupakan tegangan sumber (VC) dimana Vc
< 24 VDC.
3. Pin 3 (VH) digunakan untuk tegangan pada
pemanas (heater internal) dimana VH = 5VDC.
4. Pin 4 merupakan output yang akan menghasilkan
tegangan analog.
5. Diode
6. Gerbang AND
IC 7411 berisi
tiga gerbang AND dengan tiga input dari keluarga Transistor Transistor Logic
Konfiugurasi pin:
- Vcc : Kaki 14
- GND : Kaki
7
- Input : Kaki 1,
2, 3, 4, 5, 9,10,11 dan 13
- Output : Kaki 6,
8, dan 12
7. Logic state
Gerbang
Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan
input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner
yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga
dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya.
9. D flipflop
D
Flip Flop(D FF) adalah suatu perangkat FF yang memiliki satu input (D) seperti
gambar
10. Op-amp
12. Transistor NPN
Adapun
spesifikasi atau karakteristrik umum dari sensor cahaya LDR adalah sebagai
berikut :
· Tegangan
maksimum (DC): 150V
· Konsumsi
arus maksimum: 100mW
· Tingkatan
Resistansi/Tahanan : 10Ω sampai 100KΩ
· Puncak
spektral: 540nm (ukuran gelombang cahaya)
· Waktu
Respon Sensor : 20ms – 30ms
· Suhu
operasi: -30° Celsius – 70° Celcius.
15. IC
4026
IC 4026 adalah 16-pin CMOS 7-segmen counter dari seri
4000. Jika input clock diberikan pulsa maka akan menghasilkan output
dalam bentuk yang dapat ditampilkan pada layar 7-segmen.
16. Gerbang Logika
Spesifikasi:
·
Tegangan Suply: 7 V
·
Tegangan input: 5.5 V
·
Beroperasi pada suhu
udara 0 sampai +70 derjat
·
Kiasaran suhu
penyimpanan: -65 derjat sampai 150 derjat celcius.
Konfiugurasi pin:
·
Vcc : Kaki 14
·
GND : Kaki 7
·
Input : Kaki 2, 3, 6, 8,
9, 11, dan 12
·
Output : Kaki 1, 4, 10,
dan 13
Data Sheet IC
7402:
17.
Inverter (NOT)
Gerbang
NOT atau disebut juga "NOT GATE" atau Inverter (Gerbang Pembalik)
adalah jenis gerbang logika yang hanya memiliki satu input (Masukan) dan satu
output (keluaran)
Spesifikasi
IC inverter yang dijual dipasaran:
Adapan
IC inverter gerbang logika NOT yang tersedia yaitu :
· TTL
Logic NOT Gates
· 74LS04
Hex Inverting NOT Gate
· 74LS14
Hex Schmitt Inverting NOT Gate
· 74LS1004
Hex Inverting Drivers
· CMOS
Logic NOT Gates
· CD4009
Hex Inverting NOT Gate
· CD4069
Hex Inverting NOT Gate
17.
7 Segment Cathoda
Layar
tujuh segmen adalah salah satu perangkat layar untuk menampilkan sistem angka
desimal yang merupakan alternatif dari layar dot-matrix.
Data
Sheet Seven segment:
1. MQ2
Sensor MQ-2 adalah sensor yang digunakann untuk
mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan output
membaca sebagai tegangan analog. Sensor MQ-2 adalah sensor yang digunakann
untuk mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan
output membaca sebagai tegangan analog. Sensor gas asap MQ-2 dapat langsung
diatur sensitifitasnya dengan memutar trimpotnya. Sensor ini biasa digunakan
untuk mendeteksi kebocoran gas baik di rumah maupun di industri. Gas yang dapat
dideteksi diantaranya : LPG, i-butane, propane, methane , alcohol,
Hydrogen, smoke.
Sensor ini dapat mendeteksi konsentrasi gas
yang mudah terbakar di udara serta asap dan keluarannya berupa tegangan
analog. Sensor dapat mengukur konsentrasi gas mudah terbakar dari 300 sampai
10.000 sensor ppm. Dapat beroperasi pada suhu dari -20°C sampai 50°C dan
mengkonsumsi arus kurang dari 150 mA pada 5V.
2. Resistor
Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen
elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan
menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya. Satuan
Resistor adalah Ohm (simbol: Ω) yang merupakan satuan SI
untuk resistansi listrik. Dalam sejarah, kata ohm itu diambil dari
nama salah seorang fisikawan hebat asal German bernama George Simon Ohm. Beliau
juga yang mencetuskan keberadaan hukum ohm yang masih berlaku hingga sekarang.
Rumus dari Rangkaian Seri
Resistor: Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
Rumus dari Rangkaian paralalResistor:
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn
Rumus resistor dengan hukum ohm: R = V/I
Cara membaca resistor:
3. Transistor NPN
Termasuk dalam komponen semikonduktor aktif adalah
transistor, Transistor sebenarnya kepanjangan dari Transfer dan Varistor.
Mengenal karakteristiknya transistor terbagi dua kategori
ialah Bipolar Junction
Transistor (BJT) dan Unipolar Transistor. Kerja
transistor pada dasarnya difungsikan sebagai saklar elektronik
(Switching) dan penguat sinyal (Amplifier).
Jenis Transistor:
1. Bipolar
Junction Transistor (BJT)
Bi artinya dua dan Polar asal
kata dari polarity yang artinya polaritas, dengan kata lain bipolar
junction transistor (BJT) adalah jenis Transistor yang memiliki dua
polaritas yaitu hole (lubang) atau elektron sebagai carier (pembawa) untuk
menghantarkan arus listrik. Prinsip dasar konstruksinya disusun seperti dari
dua buah dioda yang disambungkan pada kutub yang sama yaitu Anoda dengan anoda
sehingga menghasilkan transistor jenis NPN atau Katoda dengan katoda
yang menjadi transistor jenis PNP.
2. Unipolar Junction Transistor (UJT)
Pada transistor UJT hanya satu
polaritas saja yang dijadikan carier/pembawa muatan arus listrik, yaitu
elektron saja atau hole/lubangnya saja, tergantung dari jenis transistor UJT
tersebut. Karena prinsip kerjanya transistor ini berdasarkan dari efek
medan listrik, maka transistor UJT lebih dikenal dengan nama FET (Field Efect
Transistor) atau Transistor Efek Medan.
Karakteristik:
4.
Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat
berpenguatan tinggi yang terintegrasi dalam sebuah chip IC yang memiliki dua
input inverting dan non-inverting dengan sebuah terminal output, dimana
rangkaian umpan balik dapat ditambahkan untuk mengendalikan karakteristik
tanggapan keseluruhan pada operasional amplifier (Op-Amp).
5. Motor
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah
suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau
gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah.
Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus
searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC
ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang
menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik
DC.
6. LDR Sensor
LDR (Ligh Dependent Resistor) adalah suatu komponen
elektronik yang resistansinya tergantung pada intensitas cahaya. LDR di buat
dari bahan Cadium Sulfida yang peka terhadap cahaya. LDR akan mempunyai
hambatan yang sangat besar saat tidak ada cahaya mengenainya (gelap). Dalam
kondisi ini hambatan LDR mampu mencapai 1M ohm, akan tetapi pada saat LDR
mendapat cahaya hambatan LDR akan menurun menjadi beberapa puluh ohm saja.
Pada saat gelap atau cahaya redup, bahan dari cakram
pada LDR menghasilkan elektron bebas dengan jumlah yang relatif kecil. Sehingga
hanya ada sedikit elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya pada saat
cahaya redup LDR menjadi pengantar arus yang kurang baik, atau bisa disebut
juga LDR memiliki resistansi yang besar pada saat gelap atau cahaya redup.
Pada saat cahaya terang, ada lebih banyak elektron
yang lepas dari bahan semikonduktor tersebut. Sehingga akan ada lebih banyak
elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya pada saat cahaya terang LDR
menjadi konduktor atau bisa disebut juga LDR memilki resistansi yang kecil pada
saat cahaya terang. LDR digunakan untuk mengubah energi cahaya menjadi energi
listrik. Saklar cahaya otomatis adalah salah satu contoh alat yang menggunakan
LDR. Akan tetapi karena responsnya terhadap cahaya cukup lambat, LDR
tidak digunakan pada situasi dimana intesitas cahaya berubah secara
drastis. Rangkaian elektronik yang dapat digunakan untuk LDR adalah
rangkaian yang dapat mengukur nilai resistansi dari LDR tersebut. Dari hukum
ohm, diketahui bahwa:
Dengan V adalah beda potensial antara dua titik, I
adalah arus yang mengalir di antara-nya, dan R adalah resistansi di antara-nya.
Lebih lanjut dikatakan pula bahwa nilai R tidak bergantung dari V ataupun I.
Sehingga, jika ada perubahan nilai resistansi dari R, maka nilai tegangan V-nya
pun akan berubah. Jika beda potensial di-set tetap, maka perubahan resistansi
hanya akan mempengaruhi besar arusnya.
Karakteristik Sensor LDR
Adapun spesifikasi atau karakteristrik umum dari
sensor cahaya LDR adalah sebagai berikut :
·
Tegangan
maksimum (DC): 150V
·
Konsumsi arus
maksimum: 100mW
·
Tingkatan
Resistansi/Tahanan : 10Ω sampai 100KΩ
·
Puncak spektral:
540nm (ukuran gelombang cahaya)
·
Waktu Respon
Sensor : 20ms – 30ms
·
Suhu operasi:
-30° Celsius – 70° Celcius.
7.
Seven Segment
Seven
segment merupakan bagian-bagian yang digunakan untuk menampilkan angka atau
bilangan decimal. Seven segment tersebut terbagi menjadi 7 batang LED yang
disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT
MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda).
Seven segment bisa menunjukan angka-angka desimal serta beberapa bentuk
tertentu melalui gabungan aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam seven
segment.
Supaya
memudahkan penggunaannnya biasanya memakai sebuah sebuah seven segment driver
yang akan mengatur aktif atau tidaknya led-led dalam seven segment sesuai
dengan inputan biner yang diberikan. Bentuk tampilan modern disusun sebagai
metode 7 bagian atau dot matriks. Jenis tersebut sama dengan namanya, menggunakan
sistem tujuh batang led yang dilapis membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan
pada gambar di atas. Huruf yang dilihatkan dalam gambar itu ditetapkan untuk
menandai bagian-bagian tersebut.
Dengan
menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari
0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi). Sinyal input dari
switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 bagian, sehingga harus
menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka.
Decoder tersebut terbentuk dari pintu-pintu akal yang masukannya berbetuk
digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7
segmen.
8. Diode
Diode (diode) adalah komponen elektronika aktif yang
terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus
listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
Berikut ini adalah fungsi dari dioda antara lain:
·
Untuk alat
sensor panas, misalnya dalam amplifier.
·
Sebagai
sekering(saklar) atau pengaman.
·
Untuk rangkaian
clamper dapat memberikan tambahan partikel DC untuk sinyal AC.
·
Untuk
menstabilkan tegangan pada voltage regulator
·
Untuk penyearah
·
Untuk indikator
·
Untuk alat
menggandakan tegangan.
·
Untuk alat
sensor cahaya, biasanya menggunakan dioda photo.
Simbol dioda adalah :
Untuk
menentukan arus zener (IZ), berlaku persamaan :
Pada grafik terlihat bahwa pada tegangan dibawah
ambang batas tegangan mundur (reverse) sebuah dioda akan tembus (menghantar)
dan tidak bisa menahan lagi. Batas ini disebut dengan area tegangan breakdown
dioda. Kondisi dioda pada area ini adalah tembus atau menghantar dan
tidak menghambat. Kemudian pada level tegangan diantara tegangan breakdown dan
tegangan forward terdapat area tegangan reverse dan tegangan cut off. Pada area
ini kondisi dioda adalah menahan atau tidak mengalirkan arus listrik.
9. LED
LED merupakan keluarga dari Dioda yang terbuat
dari Semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang
memiliki dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED
hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward)
dari Anoda menuju ke Katoda.
LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di
doping sehingga menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses
doping dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian
(impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik
kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward
yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type
material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah
yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole
akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).
10. Potensiometer
Pada dasarnya bagian-bagian penting dalam Komponen
Potensiometer adalah :
·
Penyapu atau
disebut juga dengan Wiper
·
Element Resistif
·
Terminal
Jenis-jenis Potensiometer
1. Potensiometer
Slider, yaitu Potensiometer yang nilai resistansinya dapat diatur dengan
cara menggeserkan Wiper-nya dari kiri ke kanan atau dari bawah ke atas sesuai
dengan pemasangannya. Biasanya menggunakan Ibu Jari untuk menggeser wiper-nya.
2. Potensiometer
Rotary, yaitu Potensiometer yang nilai resistansinya dapat diatur dengan cara
memutarkan Wiper-nya sepanjang lintasan yang melingkar. Biasanya menggunakan
Ibu Jari untuk memutar wiper tersebut. Oleh karena itu, Potensiometer Rotary
sering disebut juga dengan Thumbwheel Potentiometer.
3. Potensiometer Trimmer, yaitu
Potensiometer yang bentuknya kecil dan harus menggunakan alat khusus seperti
Obeng (screwdriver) untuk memutarnya. Potensiometer Trimmer ini biasanya
dipasangkan di PCB dan jarang dilakukan pengaturannya.
Fungsi-fungsi Potensiometer
·
Sebagai pengatur
Volume pada berbagai peralatan Audio/Video seperti Amplifier, Tape Mobil, DVD
Player.
·
Sebagai Pengatur
Tegangan pada Rangkaian Power Supply
·
Sebagai Pembagi
Tegangan
·
Aplikasi Switch
TRIAC
·
Digunakan
sebagai Joystick pada Tranduser
·
Sebagai
Pengendali Level Sinyal
11. Inverter NOT (IC 74HC05)
Gerbang NOT atau disebut juga "NOT GATE"
atau Inverter (Gerbang Pembalik) adalah jenis gerbang logika yang hanya
memiliki satu input (Masukan) dan satu output (keluaran). Dikatakan Inverter
(gerbang pembalik) karena gerbang ini akan menghasilkan nilai ouput yang
berlawanan dengan nilai inputnya . Untuk lebih jelasnya perhatikan simbol dan
tabel kebenaran gerbang NOT berikut.
Pada gerbang logika NOT, simbol yang menandakan
operasi gerbang logika NOT adalah tanda minus (-) diatas variabel, perhatikan
gambar diatas.
Perhatikan tabel kebenaran gerbang NOT. Cara cepat
untuk mengingat tabelnya adalah dengan mengingat pernyataan berikut.
"Gerbang NOT akan menghasilkan output (keluaran) logika 1 bila variabel
input (masukan) bernilai logika 0" sebalikanya "Gerbang NOT akan
menghasilkan keluaran logika 0 bila input (masukan) bernilai logika 1".
12.
AND
adalah suatu gerbang yang bertujuan untuk menghasilkan logika output berlogika
0 apabila salah satu, sebagian atau semua inputnya berlogika 0 dan sebaliknya
output berlogika 1 apabila semua inputnya berlogika 1.
13. IC 4026
IC 4026 adalah 16-pin CMOS 7-segmen counter dari
seri 4000. Jika input clock diberikan pulsa maka
akan menghasilkan output dalam bentuk yang dapat ditampilkan pada
layar 7-segmen. IC ini untuk menyederhanakan penggunaan dekoder desimal ke
biner atau 7-segmen decoder pada rangkaian counter/pencacah, tetapi hanya
terbatas digunakan untuk menampilkan (desimal) digit 0-9. Output dari 7 segmen
adalah active ‘high” sehingga dibutuhkan 7 segmen yang komon katoda (negatif). Sedangkan
tabel berikut menggambarkan output yang diberikan oleh IC saat diberikan pulsa
clock:
14. D flip-flop
D flip-flop merupakan pengemangan dari RS
flip-flop, pada D flip-flop kondisi output terlarang (tidak tentu) tidak lagi
terjadi. Data flip-flop sering juga disebut dengan istilah D-FF sehingga lebih
mudah dalampenyebutannya. Data flip-flop merupakan dasar dari rangkaian utama
sebuah memori penyimpan data digital. Input atau masukan pada RS flip-flop
adalah 2 buah yaitu R (reset) dan S (set), kedua input tersebut dimodifikasi
sehingga pada Data flip-flop menjadi 1 buah input saja yaitu input atau masukan
D (data) saja. Model modifikasi RS flip-flopmenjadi D flip-flop adalah dengan
penambahan gerbang NOT (Inverter) dari input S ke input R pada RS flip-flop
seperti telihat pada gambar dasar D flip-flop berikut.
Gambar diatas memperlihatkan Data flip-flop yang
dilengkapi denganmasukan enable/clock. Fungsi input enable/clock diatas adalah
untuk menahan data masukan pada jalur Data (input D) agar tidak diteruskan ke
rangkaian RS flip-flop. Prinsip kerja dari rangkaian Data flip-flop dengan
clock diatas adalahsebagai berikut.
1. Apabila input clock berlogika 1 “High” maka input
pada jalur data akan di teruskan ke rangkaian RS flip flop, dimana pada saat
input jalur Data 1 “High” maka kondisi tersebut adalah Set Q menjadi 1 “High”
dan pada saat jalur Data diberikan input 0 “Low” maka kondisi yang terjadi
adala Reset Q menjadi 0 “Low”.
2. Kemudian Pada saat input Clock berlogika rendah
maka data output pada jalur Q akan ditahan (memori 1 bit) walaupun logika pada
jalur input Data berubah. Kondisi inilah yang disebut sebagai dasar dari
memori1bit.
15.
Gerbang Logika XOR (IC 4030)
Gerbang
Ex-OR adalah kombinasi dari gerbang-gerbang logika yang komplek yang digunakan
untuk membentuk rangkaian logika aritmatika, komparator dan rangkaian untuk
mendeteksi error. Gerbang logika Ex-OR disimbolkan seperti pada gambar berikut
ini.
Dalam
bentuk aljabar Boolean, logika Ex-OR dapat dituliskan seperti berikut ini.
Gerbang
logika Ex-OR biasanya digunakan untuk membuat rangkaian operasi
aritmatika dan perhitungan khusus Adder dan Half-Adder. Gerbang logika Ex-OR
dapat berfungsi sebagai “carry-bit” atau sebagai kontroller inverter, di mana
salah satu input melewatkan data biner dan input lainnya berfungsi sebagai
pemberi signal kontrol.
Tabel kebenaran untuk logika Ex-OR adalah
16. Gerbang Logika NOR (IC 7402)
Gerbang
NOR atau "NOR GATE" merupakan pengembangan dari gabungan kombinasi
gerbang OR dan gerbang NOT. Gerbang ini juga memiliki dua input dan 1 satu
keluaran, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar simbol dan tabel kebenaran
dibawah.
Pada
gerbang logika NOR, simbol yang menandakan operasi gerbang logika NAND adalah
tanda tanbah (+) dan bar (-) diatas variabel, perhatikan gambar diatas.
Perhatikan
tabel kebenaran gerbang NOR. Cara cepat untuk mengingat tabelnya adalah dengan
mengingat pernyataan berikut. "Gerbang NOR akan menghasilkan output logika
1 bila semua inputnya memiliki logika 0" sedangkan " Gerbang NOR akan
menghasilkan keluaran logika 0 bila salah satu input atau semua input memiliki
logika 1".
Secara
singkat, sama halnya dengan gerbang AND. Output gerbang NOR merupakan kebalikan
ouput gerbang OR, jadi cukup mengingat gerbang OR saja lalu membaliknya.
Jenis
Gerbang Logika NOR :
Berdasarkan
gambar diatas ekspresi Boolean untuk gerbang NOR 4 input yaitu :
Seperti
hanya gerbang logika NAND, gerbang NOR umumnya disebut juuga sebagai gerbang
universal, hal ini dikarenakan gerbang NOR dapat menghasilkan berbagai jenis
gerbang logika lainnya seperti halnya gerbang NAND. Dengan menghubungkannya
secara bersama-sama, maka gerbang NOR juga dapat membentuk 3 gerbang logika
dasar yaitu gerbang AND, OR, dan NOT.
·
Buka aplikasi proteus
·
Pilih komponen yang
dibutuhkan, pada rangkaian ini dibutukan komponen, seperti sensor MQ2,
resistor, dioda, relay, motor, led, gerbang nand, gerbang and, transistor, inverter
dan baterai
·
Rangkai setiap komponen
menjadi rangkaian yang diinginkan
·
Ubah spesifikasi komponen
sesuai kebutuhan
·
Tambahkan DC voltmeter
untuk mengetahui besar tegangan yang dinginkan.
·
Jalankan simulasi
rangkaian.
·
Prinsip kerja:
Jika pada telur terdeteksi bau, yang mana itu merupakan gas hodrogen sulfida
maka sensor gas akan berlogika 1 lalu arus akan masuk ke gerbang dan
mengaktifkan gerbang XOR karena inputnya berlogika 10 sehingga outputnya akan
berlogika satu dan menyalakan led kuning sebagai indikator kalau telur busuk,
sehingga arus akan menuju gerbang NOR sehingga output dari gerbang nor tersebut
berlogika 0 dan akan menjadi inputan bagi FF JK reset selain itu pada inputan
set akan berlogika 1 karena ada inveetee yang akan membalikkan logika awalnya.
Jika set berlogika 1 dan reset berlogika 0 maka qnot akan berlogika satu dan q
akan berlogika 0, sehingga arus yang mengalit menuju transistor dan akan cukup
untuk mengaktifkan Q6 dah Q7 sehingga akan ada arus dari supply ke kolektor
lalu ke emiter, bergitu pula transistor q7 sehingga motor akan berputar ke
kanan. Selain itu arus dari led tadi akan masuk menuju gerbang XOR dan akan
berlogika 1 lalu akan menghitung berapa banyak clock yang dialirkan sehingga
seven segment akan menampilkan jumlah telur busuk yang terdeteksi. Begitu pula
jika sensor gas berlogika 0 namun terdeteksi cahaya pada telur tidak tembus ke
ldr maka sensor dikatakan busuk, sensor akan mati dan tidak mengeluarkan
tegangan output sehingga logikanya menjadi 0. Selanjutnya akan masuk melalui
gerbang dan akan mengaktifkan gerbang XOR dan akan menyalakan led kuning, motor
juga akan bergerak kekanan untuk memindahkan telur busuk ketempat lain, dan
seven segment akan menampilkan jumlah telur busuk yang dideteksi.
Selanjutnya jika kedua sensor mendeteksi ada indikasi telur busuk maka sensor
gas akan berlogika 1 dan ldr akn berlogika 0, sehingga akan masuk ke gerbang
dan mengaktifkan gerbang AND dengan menyalakan led merah sebagai indikator
telur busuk. Lalu arus akan masuk melalu gerbang NOR dan NOT, Jika set
berlogika 1 dan reset berlogika 0 maka qnot akan berlogika satu dan q akan
berlogika 0, sehingga arus yang mengalit menuju transistor dan akan cukup untuk
mengaktifkan Q6 dah Q7 sehingga akan ada arus dari supply ke kolektor lalu ke
emiter, bergitu pula transistor q7 sehingga motor akan berputar ke kanan.
Selain itu arus dari led tadi akan masuk menuju gerbang XOR dan akan berlogika
1 lalu akan menghitung berapa banyak clock yang dialirkan sehingga seven
segment akan menampilkan jumlah telur busuk yang terdeteksi.
Disisi lain jika kedua sensor tidak mendeteksi telur busuk maka sensor gas akan
berlogika 0 dan ldr akan mendeteksi cahaya sehingga tegangan dari ldr akan
diperbesar oleh om amp non inverting sebesar 10 volt lalu akan cukup untuk
membuat gerbang not aktif sehingga output nya akan berlogika 0 sehingga arus
akan masuk ke gerbang dan akan mengaktifkan gerbang NOR dan akan menyalakan led
hijau sebagai indikator bahwa telur bagus, lalu arus akan membuat JK FF yang
reset berlogika 1 dan set berlogika 0 sehingga q akan berlogika 1 dan q not
akan berlogika 0 lalu arus akan masuk ke transistor dan mengaktifkan q1 dan q8
sehingga akan ada arus dari supply ke kolektor lalu ke emitter dan akan membuat
motor berputar ke arah kiri sebagai pemisah bahwa telur bagus. Lalu pada
rangkaian penghitung jumlah gelur gerbang XOR berlogika 0 sehingga seven
segment tidak menghitung telur.
HTML: disini
File rangkaian: disini
Video: disini
Datasheet mq2 sensor:
Datasheet transistor npn:
Datasheet AND: disini
Datasheet XOR: disini
Datasheet resistor:
Library mq2 sensor:
Datasheet Diode: disini
Datasheet D FF (744): disini
Datasheet LDR: disini
Datasheet ic 4026: disini
Datasheet NOT: disini
Datasheet LED: disini
Datasheet op amp: disini
Datasheet Relay: disini
Datasheet transistor npn:
Datasheet NOR: disini
Datasheet motor dc:
disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar