LAPORAN AKHIR 1


1. Jurnal [Kembali]

2. Alat dan bahan [Kembali]

1. Resistor

2. Op amp 741

3. Vsourse

4. Baterai

5. Ground

6. Voltmeter dc


3. Rangkaian simulasi [Kembali]


4. Prinsip kerja [Kembali]

Pada rangkaian ini dinamakan rangkaian inverting amplifier. Dikatakan inverting karena  sumer tegagannya dihubungkan ke kakinegatif pada op amp. Lalu, tegangan yang bernilai akan masuk ke r1 dan masuk ke kaki in verting pada op amp. Pada op amp akan mengalami penguatan. Namun, karena Rf ini melewatkan Sebagian sinyal keluaran kembbali ke masukan maka nilai keluaran tersebut secara efektif mengurangi besar masukan ke op amp. Pada rangkain terdapat +v saturasi dan -v saturasi. Tujuannya adalah agar V out yang dihasilkan tidak melebihi nilai V saturasi. Dimana nilai Vsaturasi adalah sebesar +12 dan -12.

Untuk kondisi pertama dimana jika Rfnya 35k dan Vinnya berjumlah -3 volt maka vout yang dihasilkan adalah 10,5 dengan gain sebesar 3.5. gain sendiri didapat oleh pembagian antara Vout dan Vin. Selanjutnya untuk kondisi kedua dimana Vinnya 0 volt. Maka Vout yang dihasilkan adalah 0. Ssehigga gain yang dihasikan juga 0 atau tak hingga. Selanjutnya jika vinnya +2 maka vout yang didapatkan adalah -6.99 dengan gain sebesar 3.49. begitu pula untuk kondisi lain bisa dilihat di jurnal  yang telah diisi. Dari table jurnal, maka didapatkan fase keluaran akan selalu berbanding terbalik dengan keluarannya. Dimana jika vinnya negative maka voutnya akan positif, dan begitu juga sebaliknya. Lalu tidak ada nilai vout yang melebihi +12 volt atau -12 volt.

5. Video [Kembali]



6. Analisa [Kembali]

1. Jelaskan prinsip kerja dari rangkaian inverting

Jawab:

Pada rangkaian inverting amplifier dikatakan inverting karena  sumber tegagannya dihubungkan ke kaki negatif pada op amp dan kaki positif OP AMP  dihubungkan dengan ground. Lalu, tegangan yang bernilai akan masuk ke Ri dan masuk ke kaki inverting pada op amp. Pada op amp akan mengalami penguatan. Namun, karena Rf ini melewatkan Sebagian sinyal keluaran kembali ke masukan maka nilai keluaran tersebut secara efektif mengurangi besar masukan ke op amp. Diantara kaki (+) dan (–) pada OP AMP terdapat resistansi yang sangat besar, sehingga arus tidak akan mengalir dari kaki (+) ke (–). Pada rangkaian juga terdapat rangkaian feedback dari Vout yang berfungsi untuk mengatur penguat sinyal masukan. Pada prinsipnya rangkaian inverting ini akan membalikkan polaritas sinyal masukannya. Jika inputnya positif maka output yang dikeluarkan adalah negative, begitu juga sebaliknya. Rumus op amp inveting:

 

2. Apa pengaruh vin terhadap vout pada rangkaian inverting

Jawab:

Vin dan Vout adalah inputan tegangan dan outputan tegangan yang dihasilkan. Pengaruhnya adalah  Vout akan bergantung pada tegangan input dan resistansi pada rangkaian feedback. jika Vin tidak ada maka Vout akan 0. Oleh karena itu vin akan mempengaruhi keluaran atau vout dari rangkaian.

3. Jelaskan pengaruh dari +V saturasi dan -Vsaturasi pada tegangan output yang dihasilkan?

Jawab:

+V saturasi dan – V saturasi adalah untuk pembatas tegangan output yang dihasilkan agar Vout yang dikeluarkan tidak melebihi Vsaturasi yang kita inginkan. +V saturasi untuk membatasi nilai Vout yang bernilai positif, sedangkan -V saturasi akanmembatiasi nilai Vout yang bernilai negative. Jika melebihi v saturasi yang ditetapkan maka outputnya akan dipotong lebih kecil atau sama dengan v saturasi. 

 

4. Bagaimana turunan rumus Vout dari rangkaian Inverting

Jawab:

Penguat ini memiliki ciri khusus yaitu sinyal keluaran memiliki beda fasa sebesar 180o. Pada rangkaian penguat yang ideal memiliki syarat bahwa tegangan masukan sama dengan 0 dan impedansi masukan tak terhingga. Sehingga dari rangkaian tersebut dapat diperoleh rumus penguat adalah sebagai berikut:

dimana i– = 0, maka

Substitusi persamaan (2) dan (3) ke persamaan (1) sehingga diperoleh


7. Download file [Kembali]

HTML: disini

File rangkaian: disini

Video: disini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar