LAPORAN PERCOBAAN 1
1. Komponen
1. Arduino
Arduino adalah kit elektronik atau
papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama
yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.
Arduino yang kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggunakan
chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan
komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun
perangkat lain
2. Resistor
Klasifikasi resistor:
a. Fixed Resistor (Nilai
resistansi yang tetap)
1.Carbon Composition Resistor
(Resistor Komposisi Karbon) : nilai resistansinya berkisar dari 1Ω sampai
200MΩ dengan daya 1/10W sampai 2W.
2. Carbon Film Resistor (Resistor Film
Karbon) : nilai resistansinya berkisar dari 1Ω sampai 10MΩ dengan daya
1/6W sampai 5W. Dapat bekerja di suhu yang berkisar dari -55°C hingga
3. Metal Film Resistor (Resistor Film
Logam) : nilai resistansinya dipengaruhi oleh panjang, lebar
dan ketebalan spiral logam.
b. Variable Resistor (Nilai
resistansinya dapat berubah dan diatur)
2. Rheostat : dapat beroperasi
pada tegangan dan arus yang tinggi
3. Preset Resistor
(Trimpot) : berfungsi seperti Potensiometer tetapi memiliki ukuran
yang lebih kecil dan tidak memiliki Tuas.
c. Thermistor/Thermal Resistor
(Nilai resistansinya dapat dipengaruhi oleh suhu)
1. Thermistor NTC (Negative
Temperature Coefficient) : perubahan suhu berbanding terbalik
terhadap perubahan resistansi.
2. Thermistor PTC (Positive
Temperature Coefficient) : perubahan suhu berbanding lurus terhadap
perubahan resistansi
d. LDR/Light Dependent
Resistor (Nilai resistansinya dipengaruhi oleh
intensitas cahaya)
3. LED
LED berfungsi sebagai lampu indikator. Dari simbol LED diatas dapat diketahui bahwa LED memiliki dua kaki atau kutub yang berbeda, masing-masing adalah katoda dan anoda. Pemasangan LED pada rangkaian juga tidak boleh terbalik, karena apabila dipasang terbalik maka LED tidak akan dapat memancarkan cahaya dan tidak dapat dialiri tegangan listrik.
2. Rangkaian
Simulasi [kembali]
3. Flowchart
[kembali]
4. Listing
Program [kembali]
int
led [ ] = {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9};
void
setup()
{
for
(int i = 0; i <= 7; i++)
{
pinMode
(led[i], OUTPUT);
}
}
void
loop(){
for
(int hidup = 3; hidup >= 0; hidup--)
{
digitalWrite(led[hidup],
HIGH);
delay(100);
}
delay(100);
for
(int mati = 3; mati >= 0; mati--)
{
digitalWrite(led[mati],
LOW);
delay(100);
}
delay(100);
for
(int hidup = 4; hidup <= 7; hidup++)
{
digitalWrite(led[hidup],
HIGH);
delay(100);
}
delay(100);
for
(int mati = 4; mati <= 7; mati++)
{
digitalWrite(led[mati],
LOW);
delay(100);
}
}
5. Video [kembali]
6. Kondisi [kembali]
Kondisi awal lampu mati kemudian hidup dari lampu ke 4 menuju lampu ke 1, lalu dari lampu ke 5 menuju lampu ke 8.
Pada rangkaian jelaskan apa yang terjadi
jika nilai resistor diubah menjadi 600 ohm
Jawab:
Kondisi yang terjadi jika nilai resistor
masih 220 ohm adalah lampu ked akan menyala terang. Namun, jika kondisinya
nilai resistansinya diubah menjadi 600 ohm maka led akan mengala namun redup.
Hal ini diakibatksn oleh besarnya resistansi sehingga arus akan lebih sedikit
menuju led sehingga output yang berupa led memiliki arus yang tidak besar untuk
menghidupkan led. Oleh karena itu, led akan menyala namun reduo. Dan hal ini
sesuai dengan hukum ohm dimana R akan berbanding terbalik dengan I.
7. Link
Download [kembali]
File
rangkaian: disini
Video: disini
Html: disini
Listing
program: disini
Library Arduino: disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar